Bincang Iklim kali ini mengangkat tema anak muda, sebuah kelompok masyarakat yang sering kali terlupakan, namun turut terdampak oleh krisis iklim. Saat ini, anak muda menjadi salah satu penggerak utama dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan menjaga agar pemanasan global tidak melebihi ambang batas 1,5°C. Hal ini sangat wajar mengingat generasi muda di seluruh dunia diperkirakan akan merasakan dampak terburuk dari krisis iklim, meskipun kontribusi mereka terhadap peningkatan emisi relatif kecil. World Economic Forum baru-baru ini melaporkan bahwa frekuensi bencana alam yang meningkat akibat perubahan iklim telah memicu munculnya "eco-anxiety" atau kecemasan ekologis di kalangan anak muda—sebuah rasa khawatir dan ketidakpastian bahwa krisis iklim dapat menurunkan kualitas hidup mereka.
Bincang Iklim Episode 03 menghadirkan beberapa narasumber dari kalangan anak muda yang telah menghabiskan waktu 2-3 bulan di lapangan untuk memahami dampak perubahan iklim. Mereka adalah peserta dari Inkubator Peneliti Muda Lanskap (IPML), yang diinisiasi oleh ICRAF Indonesia melalui kegiatan riset-aksi Land4Lives, dan bersinergi dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Dalam bincang-bincang selama satu setengah jam ini, para pemuda dan pemudi akan berbagi pengalaman mengenai dampak perubahan iklim terhadap salah satu komunitas paling rentan, yaitu petani. Mereka juga akan menceritakan upaya mereka untuk menjadi bagian dari solusi dengan mendorong penerapan praktik pertanian cerdas iklim. Acara ini juga akan menghadirkan penanggap dari kalangan petani, akademisi, dan pemangku kebijakan.
Dengan partisipasi aktif dari seluruh peserta, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan merumuskan langkah-langkah praktis menuju masa depan yang berkelanjutan.
Kegiatan Bincang Iklim Episode 03 ini bertujuan untuk menggali perspektif anak muda tentang perubahan iklim serta dampaknya pada komunitas rentan, menyebarluaskan pelajaran dari praktik pertanian cerdas iklim, mengeksplorasi inovasi terkait pertanian cerdas iklim, dan menginspirasi anak-anak muda untuk terlibat dalam kegiatan pertanian cerdas iklim. Kegiatan ini diselenggarakan oleh ICRAF Indonesia melalui program Land4Lives.