December 11, 2024

Cerita dari Desa #7: Bagaimana kegiatan Land4Lives mendukung regenerasi petani

Andi Alfarisyah Andi Sonde
Mahasiswa Universitas Hasanudin, Makassar


Seri Cerita dari Desa menampilkan potret kehidupan petani yang ditulis oleh mahasiswa peserta program Muda-Mudi Peduli Pertanian Cerdas Iklim Land4Lives, berdasarkan pengalaman mereka mendampingi petani beradaptasi dengan dampak perubahan iklim.


Lanskap desa Lamoncong, Bone (Andi Alfarisyah Andi Sonde/ICRAF Indonesia)

Peran pemuda sangat penting untuk menghidupkan dan mengembangkan desa. Mereka bisa menjadi agen perubahan dalam memajukan ekonomi desa melalui kewirausahaan; pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan melestarikan budaya lokal dan lingkungan hidup.

Peran petani muda sangat penting untuk penghidupan pedesaan. Mereka membawa energi baru, ide-ide inovatif, dan teknologi modern ke sektor pertanian. Selain itu, mereka membantu menjaga keberlanjutan lingkungan dan memperkuat ekonomi lokal dengan meningkatkan produksi pertanian dan menciptakan lapangan kerja di pedesaan.

Jika generasi muda tidak lagi bertani, ini dapat memiliki beberapa dampak yang signifikan, antara lain:

  1. Ketergantungan pada impor makanan. Negara akan lebih bergantung pada impor makanan dari negara lain, yang dapat meningkatkan biaya dan kerentanan terhadap fluktuasi pasar global.
  2. Kehilangan tradisi dan budaya. Pertanian bukan hanya tentang produksi pangan, tetapi juga tentang tradisi, budaya, dan hubungan dengan alam. Kehilangan generasi muda dari sektor ini bisa mengancam warisan budaya dan pengetahuan tradisional.
  3. Peningkatan urbanisasi. Lebih banyak generasi muda akan cenderung berpindah ke kota untuk mencari pekerjaan di sektor non-pertanian, yang dapat menyebabkan peningkatan urbanisasi yang cepat dan masalah terkait seperti kemacetan, kepadatan populasi, dan kekurangan perumahan.
  4. Ketidakstabilan pangan dan keamanan pangan. ketidakmampuan untuk memproduksi cukup makanan secara lokal dapat menyebabkan ketidakstabilan pangan dan meningkatkan risiko kekurangan pangan, terutama dalam situasi krisis atau konflik.
  5. Kehilangan keterampilan pertanian. Kehilangan minat generasi muda dalam pertanian juga berarti kehilangan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mempertahankan produksi makanan yang berkelanjutan dan efisien.
  6. Dampak lingkungan. Pertanian yang berkelanjutan memainkan peran penting dalam pelestarian lingkungan. Jika generasi muda tidak lagi bertani, ini dapat mengakibatkan lebih banyak penebangan hutan, degradasi tanah, dan masalah lingkungan lainnya karena kurangnya pengelolaan pertanian yang berkelanjutan.

Oleh karena itu, penting untuk mendorong minat generasi muda dalam pertanian dan menyediakan pendidikan serta dukungan yang diperlukan untuk memastikan keberlanjutan sektor pertanian dan penghidupan pedesaan di masa depan. Hanya pemudalah harapan desa di masa mendatang.

Kegiatan-kegiatan Land4Lives di tingkat tapak selaras dengan tujuan tersebut, termasuk yang dilakukan di Desa Lamoncong, Kabupaten Bone.

Desa Lamoncong adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Desa ini memiliki luas 29,49 km² dengan jumlah penduduk 367 jiwa yang terbagi dalam 135 KK dan tersebar di dalam dua dusun yaitu Dusun Lamoncong dan Dusun Bakung. Sebagian besar penduduk Desa Lamoncong bermata pencaharian sebagai petani, pekebun, pedagang dan beberapa lainnya merantau ke kota dan luar daerah. Desa ini memiliki potensi hasil hutan berupa kayu jati (Tectona grandis) dan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) seperti madu hutan dari lebah (Apis dorsata) dan kemiri (Aleurites moluccana). Pemuda di Desa ini saat ini sebagian besar memilih untuk pergi ke kota untuk mencari sumber penghidupan daripada menjadi petani di desa.

Terdapat beberapa alasan mengapa pemuda di Desa Lamoncong lebih memilih untuk pindah ke kota, terutama karena dua hal yaitu mencari peluang kerja yang lebih menarik, menempuh pendidikan yang lebih layak dikarenakan di Desa Lamoncong belum ada sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.

Kegiatan Land4Lives yang sudah dan bisa dilakukan untuk mendukung minat pemuda dalam bertani di Desa Lamoncong meliputi berbagai inisiatif seperti:

  • Pelatihan Pertanian Cerdas Iklim: Menyediakan pelatihan tentang teknik dan praktik pertanian cerdas iklim meningkatkan keterampilan petani dan pemuda untuk beradaptasi dan mengurangi dampak dari perubahan iklim yang ekstrim.
  • Pengembangan Usaha Pertanian: Membantu petani dan pemuda merancang dan mengelola sistem usaha pertanian mereka melalui bimbingan bisnis, akses ke modal, dan dukungan teknis.
  • Kegiatan Edukasi dan Kesadaran: Menyelenggarakan pelatihan, seminar, workshop, dan acara peningkatan kesadaran mengenai dampak perubahan iklim pada sektor pertanian dan ketahanan pangan.
  • Komunitas dan Jaringan: Membangun jaringan komunitas pemuda yang tertarik pada pertanian untuk berbagi pengalaman, ide, dan peluang kerja sama.
  • Inisiatif Kreatif: Mengadakan kompetisi atau proyek inovatif yang mendorong pemuda untuk menemukan solusi baru dan kreatif dalam pertanian.
  • Kampanye Pemasaran: Membantu pemuda memasarkan produk pertanian mereka melalui platform online, pasar lokal, dan acara komunitas.
  • Program Beasiswa dan Dukungan: Menyediakan beasiswa atau bantuan keuangan untuk studi atau proyek pertanian, serta dukungan untuk pengembangan keterampilan.

Melalui kegiatan-kegiatan ini, Land4Lives berharap dapat menginspirasi dan memberdayakan generasi muda untuk terlibat aktif dalam sektor pertanian dan membangun masa depan pertanian yang berkelanjutan.


Baca artikel lainnya dalam seri Cerita dari Desa di sini