August 19, 2024 | Administrator

Ekspose Land4Lives Sumatra Selatan: Merajut Penghidupan Tangguh Iklim untuk Pembangunan Rendah Karbon

Perubahan iklim dan degradasi lingkungan di Indonesia telah berdampak pada jutaan orang yang bergantung pada ekosistem alami untuk mata pencaharian dan ketahanan pangan mereka. Kegiatan riset-aksi Land4Lives, atau #LahanuntukKehidupan, bertujuan menguatkan ketahanan pangan dan penghidupan masyarakat rentan di Indonesia, terutama perempuan, dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Sumatera Selatan menjadi salah satu lokus kegiatan Land4Lives yang telah berlangsung sejak tahun 2021.

Kerja sama Pemda Sumsel dan Land4Lives telah membuahkan beberapa inisiatif yang mendorong mitigasi perubahan iklim. Antara lain, Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) yang disusun bersama Bappeda dan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Sumsel, memuat kajian tentang peran agroforestri dalam pemulihan lahan. Kolaborasi lainnya meliputi penyusunan peta lahan terdegradasi dan potensi restorasi bentang lahan, kajian rencana pertumbuhan ekonomi hijau, penyusunan Rencana Restorasi Ekosistem Gambut (RREG), serta pendampingan kebijakan Satu Peta (One Map Initiative).

Dalam rangka menyebarluaskan pelajaran dari kegiatan-kegiatan di atas serta mengumpulkan masukan dari pemangku kebijakan, akademisi, dan masyarakat sipil, ICRAF Indonesia dan Bappeda Sumsel mengadakan Ekspose Land4Lives Sumatera Selatan dengan tajuk “Membangun Masa Depan Hijau: Merajut Penghidupan Tangguh Iklim untuk Pembangunan Rendah Karbon di Sumatera Selatan.”

Ekspose diselenggarakan pada hari Kamis, 22 Agustus 2024 di hotel Aryaduta Palembang. Kegiatan satu hari ini akan dibuka oleh PJ Gubernur Sumsel yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H. Koimudin, S.H., M.M.; dan meliputi pidato kunci dari Kepala Bappeda Sumsel dan Koordinator Provinsi ICRAF Sumatera Selatan, Bincang Iklim, pameran interaktif, dan berbagai aktivitas lainnya.

Land4Lives dilaksanakan oleh ICRAF Indonesia dengan dukungan pendanaan dari Pemerintah Kanada, di bawah arahan Direktorat Pangan dan Pertanian Kementrian PPN Bappenas.

RILIS PERS


Sumsel dan ICRAF kerja sama dorong pembangunan rendah karbon
Bangun ketahanan iklim di sektor penghidupan, bentang lahan, serta perencanaan dan kebijakan melalui Land4Lives


Palembang – Pemerintah Daerah Sumatera Selatan menegaskan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan rendah karbon di provinsi ini. Komitmen tersebut diimplementasikan salah satunya melalui kolaborasi dengan lembaga riset agroforestri ICRAF Indonesia, khususnya dalam kegiatan riset-aksi Land4Lives.

Hasil-hasil kolaborasi itu ditunjukkan kepada publik dalam Ekspose Land4Lives Sumatera Selatan “Merajut Penghidupan Tangguh Iklim untuk Pembangunan Rendah Karbon” yang diselenggarakan di Palembang, Kamis (22/08). Ekspose ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Sumatera Selatan Edward Candra, dan menampilkan pidato kunci dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Regina Ariyanti.

Provincial coordinator ICRAF Indonesia di Sumatera Selatan, David Susanto, selaku penyelenggara kegiatan ini menyatakan bahwa ekspose merupakan ajang untuk menyebarluaskan pelajaran dari kegiatan-kegiatan Land4Lives serta mengumpulkan masukan dari pemangku kebijakan, akademisi, dan masyarakat sipil.

"Berjalan empat tahun, kolaborasi Sumsel dan Land4Lives sudah menorehkan banyak pencapaian. Melalui ekspose ini kami ingin memperlihatkannya kepada masyarakat Sumsel,” kata David.

Land4Lives dilaksanakan oleh ICRAF Indonesia dengan dukungan pendanaan dari Pemerintah Kanada, di bawah arahan Direktorat Pangan dan Pertanian Bappenas. Kegiatan riset-aksi ini bekerja sama dengan tiga provinsi di Indonesia: Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

David menjelaskan, tujuan akhir dari kegiatan-kegiatan Land4Lives di Sumatera Selatan adalah mendorong pembangunan rendah karbon dalam rangka mengurangi risiko perubahan iklim. Pembangunan rendah karbon maksudnya pembangunan yang menjaga daya dukung lingkungan serta menekan emisi gas rumah kaca. Untuk itu, Land4Lives mendorong penguatan di sektor penghidupan, pengelolaan bentang lahan, serta perencanaan dan kebijakan.

Lokus kegiatan Land4Lives di Sumatera Selatan adalah 2 sub bentang lahan; KHG Sungai Saleh – Sungai Sugihan dan KPH Lalan Mendis yang berada di Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin. Dua sub bentang lahan ini ini dipilih karena memiliki jenis bentang lahan yang terbilang unik yaitu hutan dan gambut, kata David. Di dua bentang lahan tersebut, Land4Lives melaksanakan berbagai kegiatan untuk
menguatkan penghidupan dan ketahanan pangan masyarakat di tingkat tapak. Di antara kegiatan tersebut adalah Pelatihan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB), di mana masyarakat diajak untuk sama-sama belajar memanfaatkan lahan sambil menjaga jasa lingkungan yang diberikan oleh bentang lahan tersebut.

Kegiatan lainnya ialah pertanian cerdas iklim, di mana petani diajak untuk belajar mengembangkan komoditas unggulan yang sesuai dengan kondisi bentang lahan. Setelah itu petani didorong untuk mengolah komoditas menjadi produk bernilai tambah yang bisa dijual, melalui pembentukan dan pendampingan kelompok usaha petani.

Agenda pembangunan rendah karbon juga diarusutamakan dalam produk-produk perencanaan di tingkat bentang lahan. Land4Lives bekerja sama dengan KPH Lalan Mendis untuk menyusun Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) dan dengan Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Selatan untuk menyusun Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (RPPEG).

“Dengan perencanaan-perencanaan ini diharapkan hutan dan gambut bisa terjaga untuk generasi masa kini dan generasi mendatang,” kata David.

Adapun di tingkat provinsi, Land4Lives menjalin kerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel untuk menghasilkan sejumlah inisiatif yang mendorong mitigasi perubahan iklim. Beberapa inisiatif itu antara lain kajian lingkungan hidup strategis untuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (KLHS RPJPD), penyusunan Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB), pendampingan penyusunan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), pengembangan alat bantu pengelolaan bentang lahan LUMENS dan perizinan perhutanan sosial SiAlam, dan kerja sama dengan BRIN untuk melakukan kajian pembiayaan inovatif Results-Based Payment (RBP),

David menekankan, bahwa kegiatan Land4Lives di Sumsel masih akan berlangsung sampai 2026. Maka dari itu, diperlukan masukan dan keterlibatan dari pemangku kebijakan, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat sipil di Sumatera Selatan. “Kami berharap, kerja sama yang dilakukan Land4Lives dengan Sumatera Selatan dapat membantu Sumsel mewujudkan visinya -- masa depan yang lebih sejahtera, adil, dan berkelanjutan,” pungkas David.

AGENDA


Sambutan dan Pembukaan
Pidato Kunci
Bincang Iklim sesi 1: “Bagaimana mewujudkan penghidupan yang berkelanjutan dan rendah emisi”
Moderator
Pembicara
Bincang Iklim sesi 1: “Bagaimana mewujudkan penghidupan yang berkelanjutan dan rendah emisi”
Moderator
Pembicara
NARAHUBUNG

Pijar Riza Anugerah (p.anugerah@cifor-icraf.org)
Sylvanita Fitriana (s.fitriana@cifor-icraf.org)