Makassar, 25-26 November 2025
Pada tanggal 25-26 November 2025, akan diselenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Uji Coba Indikator Yurisdiksi Berkelanjutan (IYB) di Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya produksi komoditas perkebunan yang legal, bebas deforestasi, dan berkelanjutan. Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian PPN/Bappenas, ICRAF Indonesia, dan proyek Land4Lives, dengan Sulawesi Selatan dipilih sebagai lokasi kegiatan karena peran strategisnya sebagai salah satu penghasil komoditas utama Indonesia. Sosialisasi ini akan memperkenalkan platform data IYB serta metodologi pengumpulan data yang dapat mengukur keberlanjutan suatu daerah dalam pengelolaan sumber daya alam dan komoditas.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendemonstrasikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan yang ramah lingkungan. Peserta yang hadir mencakup berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari kementerian, instansi vertikal, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten, akademisi, serta mitra pembangunan dan asosiasi petani dan pengusaha komoditas. Agenda kegiatan pada hari pertama akan mencakup berbagai paparan mengenai inisiatif daerah dalam memperkuat tata kelola komoditas berkelanjutan dan uji coba platform IYB. Sementara itu, pada hari kedua, peserta akan terlibat dalam diskusi teknis terkait pengidentifikasian indikator keberlanjutan yang akan digunakan untuk mengukur kinerja daerah, serta menyusun rencana tindak lanjut untuk komoditas unggulan di Sulawesi Selatan.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah dokumentasi lengkap mengenai sosialisasi dan uji coba IYB yang mencakup materi sosialisasi, tanggapan peserta, serta rekomendasi yang dihasilkan dalam diskusi. Selain itu, publikasi resmi juga akan diterbitkan untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang pentingnya IYB dalam mendukung produksi komoditas yang berkelanjutan, legal, dan bebas deforestasi. Dengan kegiatan ini, diharapkan tercipta pemahaman yang lebih baik mengenai penerapan indikator keberlanjutan di tingkat daerah, yang pada akhirnya dapat mendorong pembangunan ekonomi yang lebih ramah lingkungan di Sulawesi Selatan.