Latar Belakang
Pengelolaan bentang lahan yang berkelanjutan bukanlah hal yang mudah. Terkadang, ada jurang pemisah yang besar antara perencanaan yang sudah tertulis dengan kenyataan yang ada di lapangan. Rencana tata ruang yang ada sering kali terhambat oleh kepentingan yang tumpang tindih dan kurangnya kesepahaman di antara pemangku kepentingan. LUMENS hadir untuk menjembatani kesenjangan ini dengan menawarkan pendekatan yang lebih inklusif dan partisipatif.
LUMENS, yang dikembangkan oleh CIFOR-ICRAF Program Indonesia, adalah sebuah kerangka kerja berbasis perangkat lunak geospasial yang membantu para perencana, pemerintah, dan masyarakat untuk berdialog, memetakan, dan mengevaluasi berbagai skenario pembangunan berbasis lahan. Dengan menggunakan data spasial dan pendekatan ilmiah, LUMENS memungkinkan para pemangku kepentingan untuk membuat keputusan yang transparan dan berbasis bukti, sekaligus memperhitungkan berbagai aspek ekonomi dan lingkungan secara menyeluruh.
Di Sumatera Selatan, perangkat lunak LUMENS telah digunakan dalam penyusunan Rencana Induk Pertumbuhan Ekonomi Hijau (Green Growth Plan) Berbasis Sumber Daya Alam Terbarukan. Dengan LUMENS, simulasi berbagai skenario pembangunan dapat dilakukan untuk mengidentifikasi potensi dampak terhadap ekonomi daerah, emisi gas rumah kaca, serta keanekaragaman hayati.
Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat kapasitas lokal, lokalatih ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan keterampilan teknis kepada para perencana di Sumatera Selatan mengenai bagaimana memanfaatkan LUMENS dalam perencanaan pertumbuhan ekonomi hijau berbasis lahan.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis dalam merencanakan dan menyusun kebijakan pengelolaan bentang lahan. Melalui lokalatih ini, peserta akan mampu: