Keterlibatan generasi muda dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan sangat penting untuk membentuk generasi yang lebih sadar terhadap perubahan iklim. Setelah melalui serangkaian tahapan rekrutmen calon mahasiswa untuk program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM), yang meliputi sosialisasi, seleksi, dan pembekalan bagi mahasiswa terpilih, tahap pembekalan kini telah selesai. Selanjutnya, mahasiswa MBKM Universitas Sriwijaya akan ditempatkan di desa-desa yang menjadi lokasi program intervensi. Di sana, mereka akan terlibat dalam berbagai kegiatan, seperti usaha tani, pelatihan dan pendampingan implementasi praktik pertanian cerdas iklim, serta pelatihan dan pendampingan untuk ketahanan pangan.
Selain itu, kegiatan penyadartahuan dan peningkatan kapasitas masyarakat terkait perubahan iklim akan dilaksanakan secara berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan dalam pertanian cerdas iklim (Climate Smart Agriculture), usaha tani berkelanjutan, dan praktik pertanian untuk ketahanan pangan. Program ini juga akan bermitra dengan pihak terkait, seperti BMKG Stasiun Iklim Provinsi Sumatera Selatan, untuk memastikan tujuan program tercapai. Monitoring dan evaluasi juga akan dilakukan selama pelaksanaan program.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dan generasi muda, termasuk mahasiswa MBKM, dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat serta mahasiswa MBKM terkait perubahan iklim melalui pelatihan dan pendampingan praktik pertanian cerdas iklim (Climate Smart Agriculture). Selain itu, kegiatan ini bertujuan membangun dan mengembangkan kebun belajar, kebun pembibitan, serta kebun dapur sebagai pusat pembelajaran dan praktik bagi masyarakat dalam mitigasi perubahan iklim serta peningkatan ketahanan pangan. Tujuan lainnya adalah memberikan pengalaman praktis kepada masyarakat dalam menerapkan teknik mitigasi perubahan iklim melalui pembangunan dan pengelolaan kebun belajar, serta meningkatkan kapasitas staf dan petani dalam mitigasi dampak perubahan iklim melalui sekolah lapang iklim yang bermitra dengan BMKG Staklim Sumsel.
Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 1 Agustus hingga 31 Oktober 2024. Selama periode tersebut, penugasan mahasiswa MBKM, pelatihan pertanian cerdas iklim, serta pendampingan oleh tim WP-3 akan berlangsung di Kabupaten Banyuasin dengan 6 desa, serta Kabupaten Musi Banyuasin dengan 6 desa.