Salah satu upaya bersama untuk mewujudkan pembangunan tangguh iklim dan reduksi gas rumah kaca di bawah Inisiatif Pembangunan Rendah karbon adalah melalui pembentukan dokumen perencanaan pertumbuhan ekonomi hijau (Green Growth Plan/GGP) yang merupakan rencana pembangunan berdasarkan kajian literatif yang memperhatikan beberapa aspek, termasuk manfaat ekonomi skala regional, usaha, dan petani. Oleh karena itu dibutuhkan studi untuk mengetahui manfaat ekonomi dari kegiatan usaha yang telah dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan yang telah terdokumentasikan melalui analisis spasial tutupan lahan eksisting. Studi ekonomi juga dapat digunakan untuk memproyeksikan dan mengevaluasi keuntungan dari rencana program konservasi, restorasi bentang lahan, intervensi perbaikan budidaya usaha tani, dan peningkatan kapasitas lahan yang saat ini sedang disusun dan dilakukan oleh beberapa paket kerja bersama berbagai pemangku kepentingan.
Studi profitabilitas penggunaan lahan di Sulawesi Selatan sudah pernah dilakukan untuk beberapa tutupan lahan, seperti kelapa agroforestri dan kakao agroforestri. Namun seiring dengan adanya perubahan lahan, ada beberapa tutupan lahan terbaru yang perlu untuk diperoleh datanya, seperti kelapa sawit monokultur, kacang mede monokultur dan lain-lain. Studi ini akan menggunakan dua jenis kuesioner, yaitu kuesioner untuk memperoleh data secara lengkap dan kuesioner untuk pembaharuan data seperti harga kebutuhan produksi dan harga jual komoditas.
Keluaran dari kegiatan ini adalah kajian profitabilitas dari tutupan lahan sistem usaha tani eksisting sesuai dengan tutupan lahan di Provinsi Sulawesi Selatan dan manfaat ekonomi dari berbagai komoditas yang diusahakan.