Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur
Desa Lelobatan terletak di Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Lokasinya berada di wilayah timur Indonesia, yang dikenal sebagai salah satu daerah yang rentan terhadap perubahan iklim dan geografis yang beragam.
Lanskap Desa Lelobatan memiliki karakteristik yang beragam, dengan sebagian besar wilayahnya merupakan lahan kering yang cocok untuk pertanian. Meskipun tidak terletak berdekatan dengan sungai, desa ini memiliki beberapa sumber air lokal seperti sumur atau mata air. Lanskap yang kering ini memungkinkan masyarakat untuk mengembangkan berbagai jenis tanaman seperti jagung, kacang tanah, ubi ungu, ubi jalar, wortel, singkong, dan jeruk dengan penerapan sistem kebun campur.
Penghidupan masyarakat di Desa Lelobatan didominasi oleh pertanian. Mereka mengembangkan berbagai jenis tanaman dan hewan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pendapatan. Kelompok tani yang dibentuk oleh pemerintah desa menjadi wadah penyaluran bantuan sarana dan prasarana pertanian, seperti bantuan bibit jeruk dan bantuan lainnya. Selain itu, masyarakat juga bergabung dengan koperasi dan lembaga keuangan nonbank untuk mendapatkan pinjaman dan bantuan keuangan. Program pemberdayaan perempuan juga dilakukan dengan memberikan bantuan bahan-bahan untuk menenun seperti benang dan peralatan tenun lainnya.
Desa Lelobatan merasakan dampak perubahan iklim dalam beberapa aspek. Ketersediaan air menjadi masalah utama karena perubahan cuaca ekstrem seperti kekeringan panjang atau banjir. Masyarakat harus beradaptasi dengan strategi penghematan air dan penggunaan sumber air yang lebih efisien. Perubahan cuaca juga mempengaruhi kualitas tanah, sehingga masyarakat harus berhati-hati dalam pengelolaan lahan. Selain itu, perubahan iklim juga meningkatkan serangan hama dan penyakit pada tanaman, sehingga masyarakat harus meningkatkan upaya pengendalian hama dan penyakit.