Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia
Desa Mangsang terletak di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Desa Mangsang berada dalam sub-lanskap KPHP Lalan Mendis di Provinsi Sumatera Selatan. Desa Mangsang memiliki aktivitas ekonomi yang berfokus pada pertanian, terutama sawit monokultur.
Masyarakat Desa Mangsang terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan ekonomi, seperti kelompok usaha, kelompok perempuan, kelompok pemuda, dan kelompok kolektif desa. Keterlibatan ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki struktur sosial yang aktif dan berpartisipasi dalam pengembangan desa.
Desa Mangsang telah menghadapi berbagai kejadian luar biasa akibat perubahan iklim, seperti kekeringan panjang, banjir, dan hujan terus menerus. Hal ini mempengaruhi strategi pemenuhan kebutuhan pangan dan air, serta kegiatan pertanian.
Adat istiadat berperan penting dalam mendorong penyediaan modal penghidupan di Desa Mangsang. Contohnya adalah penyebaran informasi pertanian dari mulut ke mulut, gotong royong untuk pembangunan parit atau kanal, dan penjagaan lahan dari kebakaran. Perusahaan juga berperan penting dalam penyediaan modal penghidupan di Desa Mangsang. Contohnya adalah pemberian informasi harga komoditas, pelatihan usaha, bantuan bibit, ternak, dan kandang, serta keterlibatan dalam kelompok kolektif desa.
Masyarakat mengandalkan modal finansial karena terdapat penyediaan modal finansial berupa pendanaan, terdapat program dari pemerintah pusat berupa BLT (Bantuan Langsung Tunai). Penyediaan modal usaha tani biasanya dilakukan melalui pinjaman dana KUR (Kredit Usaha Rakyat), simpan pinjam perempuan dari UPK (Unit Pengelola Kegiatan), pinjaman dari pengepul atau tengkulak, leasing, dan tabungan.
Desa ini juga menerapkan sistem pertanian yang beragam, terutama kelapa sawit monokultur. Keragaman ini juga mencakup sumber penghidupan masyarakat, yang bervariasi berdasarkan tingkat kerentanan rumah tangga, terutama dalam menghadapi kejadian tak terduga. Proses pengambilan keputusan dan tingkat pencapaian rumah tangga menjadi indikator kunci untuk mengembangkan strategi penghidupan yang tangguh dan berkelanjutan.
Diimplementasikan dengan kerjasama pemerintah daerah dan didanai oleh pemerintah Kanada, ICRAF menjalankan proyek Land4Lives untuk memperkuat penghidupan yang tahan terhadap perubahan iklim dan ketahanan pangan, dengan penekanan khusus pada mendukung masyarakat rentan, terutama perempuan.