Desa Suka Damai

Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia

Desa Suka Damai, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Desa Suka Damai berada dalam sub-lanskap KPHP Lalan Mendis di Provinsi Sumatera Selatan. Desa ini memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah, seperti lahan pertanian yang luas, yang digunakan untuk menanam karet, jagung, dan tanaman lainnya. 

Desa Suka Damai terletak di daerah tropis dengan iklim hutan hujan tropis, yang mempengaruhi kehidupan masyarakat dengan musim hujan yang intensif dan kemungkinan banjir atau kekeringan panjang. Perubahan iklim telah mempengaruhi ketersediaan air dan kestabilan cuaca.

Masyarakat Desa Suka Damai memiliki strategi pengelolaan lahan yang berbeda terutama saat terjadi kejadian luar biasa seperti banjir atau kekeringan. Mereka sering memilih jenis tanaman atau ternak yang lebih tahan terhadap cuaca ekstrem.

Masyarakat Desa Suka Damai menghadapi berbagai tantangan dalam penyediaan lima modal penghidupan, seperti ketersediaan peraturan dan program, aturan adat istiadat, kehadiran pihak perusahaan, serta figur kepemimpinan. Strategi yang digunakan untuk mengatasi tantangan ini termasuk penyediaan sarana produksi bersubsidi, pelatihan usaha, dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih efektif. 

Masyarakat mengandalkan modal finansial dan modal sumber daya alam adanya penyediaan modal finansial berupa modal usaha tani dan pendanaan diperoleh dari tabungan pribadi, pinjaman dana KUR (Kredit Usaha Rakyat), pinjaman dari program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat), serta pinjaman dari koperasi/lembaga keuangan non bank serta terdapat kawasan Suaka Margasatwa yang berada di Desa Suka Damai meskipun tidak dapat dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya oleh masyarakat.

Desa ini tidak menerapkan sistem pertanian yang beragam, hanya mengutamakan karet monokultur sebagai sistem usaha tani utama. Namun demikian sistem usaha tani ini mencakup sumber penghidupan masyarakat, yang ternyata cukup bervariasi berdasarkan tingkat kerentanan rumah tangga, terutama dalam menghadapi kejadian tak terduga. 

Keterlibatan perempuan di Desa Suka Damai memiliki peran penting dalam kegiatan pertanian dan pengelolaan sumber daya. Namun, masih ada tantangan dalam akses perempuan terhadap sumber daya dan informasi terkait pertanian.

Proses pengambilan keputusan dan tingkat pencapaian rumah tangga menjadi indikator kunci untuk mengembangkan strategi penghidupan yang tangguh dan berkelanjutan.

Diimplementasikan dengan kerjasama pemerintah daerah dan didanai oleh pemerintah Kanada, ICRAF menjalankan proyek Land4Lives untuk memperkuat penghidupan yang tahan terhadap perubahan iklim dan ketahanan pangan, dengan penekanan khusus pada mendukung masyarakat rentan, terutama perempuan.